Arsip Bulanan: Juli 2012

Senin

hari ini aku memilih lupa pada jalan setapak dan udara hangat di sana, saat awan cumulonimbus menari trembesi tua memberi celah kepada matahari yang menyamarkan warna pipi setiap kali kita mencetak jejak-jejak kaki pada tanah basah dan merekam arti mata … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Matahari Avianti, Matahari Kami

Kemarin, melewati jalan tol pondok indah, ada satu butir matahari bulat besar berwarna jingga, jadi ingat salah satu puisinya avianti: Satu Matahari Dibatas itu aku memilih menjadi buta. Kenapa? Tanyamu. Setahun yang lalu aku telah melihat sesuatu Yang tak seharusnya … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar