Di Meridian

Sebuah keranjang usang dalam lemari besi tanpa kunci
Selalu kukirimkan kepadamu dari Meridian
Sepotong apel merah,
Sebotol anggur,
Selimut bulu angsa,
Segumpal awan peneduh,
Setangkup hujan,
Sepasang sapu tangan,
Sekelibat mimpi,
Sebuah kecupan selamat pagi.

Tidak ada yang pernah sampai ke tanganmu.
Begitu menyusuri bumi mendekatimu,
Ide-ide meretak, menolak jadi materi
Hancur, meledak, luluh lantak..
Dalam udara 18 derajat,
Serpihan-serpihan kian menyaru..
Bersembunyi di antara kayu, menjadi dinding-dinding kaku
Lampu dan lilin tiba-tiba membisu.
Rindu itu, ada di atas ubun-ubun kepalamu.
Tanpa kau tahu..

16.10
Cilegon sedang mendung

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar